Jadi yang pertama adalah ada sebuah bis yang berhenti didepan kita dalam keadaan kosong tapi bisnya dalam keadaan yang tidak layak atau bisa dikatakan tidak bagus jadi kita tidak jadi menaikinya.
Lalu ada bisa yang kedua berhenti tidak jauh dari kita lalu bis tersebut dalam keadaan yang hampir penuh dan kita tidak jadi untuk menaikinya karena merasa tidak akan nyaman, dan bis tersebut pun berlalu.
Untuk yang ketiga ada lagi bisa yang berhenti tapat didepan kita tapi dengan alasan ketidak nyamanan kita batal untuk menaikinya karena bis nya tidak ber-AC. Selanjutnya kita sadar kalau kita sudah terlalu lama dan terlalu banyak menghabiskan waktu sekedar untuk menuju ketujuan kita tersebut.
Hingga sampai ke bis yang keempat dengan terburu - buru kita menaikinya dengan mengabaikan kenyamanan dengan segala macam hal - hal yang sebelumnya menjadi halangan ketika memilih, dan akhirnya kita malah bener - bener tidak merasa kan hal yang keliru karena ternyata bis tersebut tidak menuju ke arah tujuan yang diinginkan dari awal. Setelah denger cerita itu aku coba - coba untuk mengartikannya dan menyangkut-pautkan dengan masalah cinta dan hubungan.
Jika masih ada yang bingung apa hubungannya bis dengan cinta, jadi bagi aku seorang lelaki dan mengibaratkan bis adalah seorang wanita gitu, jadi biasanya aku itu terlalu banyak memilih, terlalu mencari - cari sesuatu yang dikatakan idealis atau sempurna.Bisa dikatakan bahwa kesempurnaan itu hanyalah milik Allah, kita sebagai ciptaannya tidak ada yang sempurna. Semua laki terlalu mencari yang sesuai tipe nya dengan mengabaikan apa yang kita tuju sebenarnya pada saat mencari jodoh. Aku yakin semua udah ngerti dengan bis pertama sampai terakhir, pasti. Tapi, aku mau menjelasin lagi soal bis terakhir, jadi ketika kita sudah terburu - buru memilih jodoh (biasanya karena faktor umur atau desakan pihak luar) kita akan langsung memilih terus karena semua yang sebelumnya sudah ada dihadapan kita semua kita lewati, semua kita biarkan berlalu, karena kita terlalu mencari yang sempurna, dengan berbagai faktor yang ada kita terus memilih seperti "membeli kucing dalam karung" dan hasilnya tujuannya itu berbeda entah apa pun masalah yang membedakannya.
Setelah mendengar soal bis itu jadi aku ngetweet di @rianZboy :
Setelah aku ngetweet diatas aku jadi aneh sendiri bisa gitu ya ngetweet hal yang menurut aku bijak gitu, karena sebelumnya malahan gak jelas gitu. Kembali membahas soal pilihan satu hal yang jelas yang aku tau bahwa seorang lelaki itu seringnya menentukan pilihan dengan menggunakan logika berbeda dengan perempuan yang kata oran itu menentukan pilihan lebih dengan perasaan. Alasan aku nulis tentang cerita diatas karena sadar bahwa yang aku alami itu ternyata sama dengan cerita diatas, aku sadar kalau selama ini sering menyia-nyiakan beberapa orang yang hampir dekat ke aku dan terlalu memaksa kan mencari hal yang ideal/ sempurna, dan mulai sekarang aku akan mencoba untuk terus memilih dan pasti dengan penjajakan jangan asal.
Selesai..