Minggu, 22 September 2013

I Hate It, But I Want It

Semangat nge-Blog akhir - akhir ini seperti meningkat dengan tanpa sadarnya, entah kenapa, semoga aja ini merupakan tanda - tanda positif untuk semangat ngerjain Skripsi dan Tugas Akhir, maklum "aroma" semester akhirnya udah mulai tercium.

Tulisan ini huruf pertamanya keluar saat waktu telah menunjukkan lebih dari tengah malam, seperti sudah menjadi kebiasaan untuk begadang, dan "bekal" begadang di hampir setiap malam aku ya [Masih] Dunia Lain, Dua Dunia, dan berbagai acara - acara TV yang menampilkan kisah - kisah misteri.

Sebenarnya aku bukan orang yang dikategorikan berani, bahkan sepanjang tayangan misteri itu gak jarang sih aku menahan nafas karena takut, tapi gak tau kenapa seakan - akan ketagihan dengan suguhan itu, padahal kan bisa aja aku mindahin channel TV ke tontonan yang lain, tapi aku itu rasanya seperti penasaran dengan hal itu, mungkin itu yang buat aku ketagihan.

anak labil

Hal - hal tentang "kenikamatan" horor ini baru belakangan ini aku nikmati semenjak stasiun TV yang menampilkan tayangan itu di bagi gratis ke hampir seluruh masyarakat di Aceh, karena kost-an ku ini cuma menggunakan UHF bukannya receiver digital yang bisa menangkap semua siaran baik lokal maupun Internasional, semoga aja suatu saat semua siaran bisa dinikmati lewat siaran UHF, hehe..

Berbicara soal misteri di Indonesia ini tentu saja gak akan ada habisnya, dan lewat tayangan - tayangan itulah aku jadi tau tentang hal yang begituan. Indonesia merupakan bangsa yang sangat mempercayai hal mistik, bahkan hampir semua yang terjadi dan yang mereka alami di sangkut pautkan dengan hal mistik. Sebenarnya tulisan ini untuk ditulis di malam jumat, nah ini malahan ditulis dimalam minggu, ahh maklum lah jomblo. Disetiap malamnya cuma bisa di isi dengan misteri, sungguh menggenaskan. Aduh terselip kalimat curcol ternyata, abaikan sajalah.

Apalagi ya yang mau di ketik, perasaan tadi sebelum mulai mau nulis seakan - akan banyak sekali hal yang mau diperbincangkan, tapi tiba - tiba aja nge-blank atau hilang ide, tapi aku maklum aja lah dan semoga kalian juga maklum, soalnya lagi nulis beginian berbarengan dengan nonton acara Uji Nyali itu, jadi ya harus diam sebentar biar bisa netralisir rasa takut, huhu.

Tapi walau setakut apapun kalau malam sudah semakin larut dan walaupun nafas sempat terasa berat untuk di hirup maupun dibuang tetap saja seorang manusia memiliki rasa kantuk, dan karena jam nya sudah untuk waktunya tidur, ya i just wanna say good bye lah, semoga semangat nulis aku tidak pernah hilang sampai terselesaikan skripsi, Tugas Akhir dan segala macam nya, Amiin.

Barusan mau nyari - nyari foto untuk di tambahin di tulisan ini, tapi karena keyword nya horor jadinya ga jadi deh, baru mau di pilih - pilih aja uda bikin pusing, soalnya serem - serem.

Selesai...

Kamis, 19 September 2013

Cahaya Itu Mulai Tampak

Huftt..Sekali - kali nya kembali dari tidak menulis selama 6 bulan di mulai dengan kata yang tidak ada dalam kosa kata bahasa Indonesia namun lebih terdengar seperti helaan nafas seakan - akan terlalu penat dengan berbagai masalah. Kasihan sih blog ini sudah terlalu lama tidak di berikan "protein" berupa tulisan, apalah artinya blog tanpa artikel - artikel, walau sesederhana apapun tulisan itu.
Tidak ada alasan yang pantas untuk menjadi sebuah sebab untuk tidak menulis, seharusanya itu seorang penulis mampu tetap menulis walau sesulit apapun, ahh memang dasar aku yang tidak cocok atau tidak berbakat untuk menjadi seorang penulis, selalu saja sulit untuk menemukan sebuah inspirasi untuk di tuangkan pada blog ini.

Sibuk, sebuah alasan klise yang digunakan oleh beberapa orang yang "malas" untuk mencari inspirasi, walaupun sebenarnya selama 6 bulan tersebut banyak sekali hal - hal yang dapat dituangkan menjadi sebuah tulisan sederhana, hanya saja terlalu singkat untuk disajikan. Namun kali ini hal yang menjadi "kerangka inspirasi" untuk tulisan ini rasa - rasanya sangat perlu untuk dijadikan sebuah kenangan dan disimpan sehingga mungkin nanti akan dapat dinikmati oleh anak - cucuku kelak, asik.

Kalimat basa - basi terus saja mengalir seakan dendam terhadap waktu yang tidak digunakan selama ini padahal topik nya saja bahkan belum tersentuh sedikitpun. Hal yang menjadi inti dari tulisan ini adalah tentang kejadian yang kemarin terjadi di kampusku tercinta, ahh lebay. Sudah dari awal - awal semester aku menghadapi masalah yang bagi sebagian orang sepele dan bagi sebagian orang lagi sangat berat, namun bagiku masalah ini memang dapat dikatakan sebagai msalah yang lumayan berat karena berhubungan dengan orang lain, bukan teman maupun musuh, tapi ini adalah DOSEN. Seorang dosen Pembimbing Akademik yang sangat besar perannya karena kita sangat memerlukan beliau walau hanya sekedar tanda tangan, namun itulah yang sangat berat.

Ini yang mungkin bagi sebagian orang merupakan sebuah hal yang sepele, tentu saja, karena yang mereka hadapi adalah bukan seorang yang sangat menjengkelkan, bukan seorang dengan sifat yang seakan - akan menonjolkan bahwa dirinya itu seorang yang PERFECT atau Perfectionist seperti yang harus aku hadapi pada setiap semester. Cerita tentang "beliau" ini pernah sedikit aku bahas pada disini. Tujuan beliau mungkin bagi sebagian orang yang mampu berfikir positif merupakan hal yang baik namun tak banyak pula yang menganggap bahwa beliau ingin "menahan" ku lebih lama di kampus yang dicintai orang lain itu, haha..

Namun masalah dengan beliau itu mulai menampakkan sedikit cahaya terang, walaupun tidak spenuhnya dapat dikatakan "terang", puncaknya adalah kemarin disaat hari terakhir waktu perubahan mata kuliah yang mau aku tempuh pada semester 7 ini (Wow!! Mahasiswa Semester Akhir) jadi tentu saja aku memerlukan tanda tangan beliau sebagai syarat dari akdemik. Pilihan awal untuk tanda tangan tersebut jatuh kepada seorang Ketua Jurusan ( Kajur) namun beliau yang pada hari itu terlalu banyak "mengeluarkan" tanda tangannya merasa berat dan menganjurkan aku beserta temanku untuk meminta tanda tangan pada dosen PA nya masing - masing. Jadilah aku harus menjumpai PA tersebut, dengan jantung yang berdegup (bukan lebay, ini fakta) aku memberanikan diri masuk ke ruangan beliau bersama temanku yang PA kita sama, setelah mengucapkan salam dan mengutarakan niat baik kami disini lah mungkin awal mula dari ke-emosi-an beliau muncul, temanku itu beberapa kali salah pada saat diminta menunjukkan berkas KHS (Kartu Hasil Studi) merasa dibodoh - bodohi akhirnya dia menyuruh temanku itu untuk benar - benar mencari berkas tersebut, dan ketika giliranku tiba dan mengutarakan tujuan yang sama beliau langsung berkata " Kamu mau apa ? Kamu yang selalu demo dan bentrok dengan saya kan? ", bentak beliau. DEG!! Ini pasti awal yang buruk, aku sudah mencium bau - bau yang tidak enak, pasti aku tidak diizinkan untuk menambah mata kuliah semester ini, pasalnya awalnya karena alasan tertentu aku hanya mengambil 18 sks lalu aku ingin mengambil hak ku untuk mencapai 22 sks dan tentu saja dengan keras beliau menolak memberikan tanda tangan tersebut, dan menyuruhku untuk menemui Kajur ( beliau tidak tau kalau sebelumnya kami sudah bertemu dengan Kajur ) untuk meminta tanda tangan, dengan tertunduk lesu sambil mengatakan "maaf pak", lalu aku keluar dari ruangan beliau dan menuju ke kampus untuk menemui Kajur, perlu diketahui bahwa gedung kantor mereka berbeda dan ada jarak yang lumayan jauh, dan cuaca hari itu sangat panas...

Masuk keruangan Pak Kajur dengan muka memelas sambil bercerita bahwa beliau (PA) tidak memberikan tanda tangan kepada kami lalu dengan tegas Pak Kajur berkata " Oke, biar saya telpon bapak itu " , ahh situasi menjadi semakin rumit, pasti masalahku akan bertambah karena tentu saja tidak enak jika ada dosen yang ditegur oleh Ketua Jurusan karena seorang mahasiswa. Dan selama beliau melakukan perbincangan melalui handphone kami disuruh tunggu diluar. Aku dan temanku tentu saja mengira - ngira apa yang bakal terjadi setelah ini, semua hal yang kami pikirkan adalah hal yang negatif. Entah apa yang mereka perbincangkan selama itu lalu Pak Kajur keluar dari ruangannya dan memanggil kami berdua sambil berkata, " Kamu temui dosen PA dikantornya ",  sambil menunjuk temanku, kembali aku terdiam dan berfikir bahwa ini dia puncak dari masalahnya, aku masuk kedalam ruangan beliau lagi, di mediasi dan di introgasi selama beberapa saat, beliau bertanya bagaimana sikapku ketika menemui beliau sehingga membuat beliau marah padaku, tentu saja aku merasa tidak pernah berbuat hal yang tidak sopan karena untuk menjumpai beliau saja aku sudah sangat ketakutan.

Ini dia yang aku sebut cahaya terang, beliau mengatakan bahwa aku disarankan untuk mengganti dosen PA, oke disatu pihak aku senang namun dilain pihak aku tidak ingin ada masalah dengan dosen, tentu saja itu akan mempersulit segala hal tentang kuliahku. Namun aku berfikir bahwa itu adalah urusan nanti, lalu beliau menyuruhku untuk meng-copy berkas - berkas sebelum ditanda tangani, dengan semangat aku berlari keluar ruangan tidak peduli dengan panasnya cuaca hari itu aku berlari menuju tempat foto copy, dan kembali keruangan beliau dengan girang, dan aku mendapatkan tanda tangan tersebut. YES !!

Setelah semua yang terjadi pada hari itu ketika aku akan pulang menuju kost-ku baru lah efek dari semua kejadian hari itu terasa, capeknya huft. Dan akhirnya karena waktu makan siang telah tiba aku membeli nasi padang juga sebungkus teh dingin, makanan dan minuman sederhana itu sangat membantu untuk me-recharge stamina yang terbuang dengan lelahnya fisik dan bathin dicuaca yang sangat panas hari itu, dan akhirnya tanpa terasa aku pun langsung tertidur, dan cerita hari itu pun tidak ada yang perlu untuk diceritakan lagi...

Selesai...

Jumat, 08 Maret 2013

Guru Tanpa Suara

Hidup dan Mati, semua yang hidup akan musnah akan tetapi bukan hanya yang hidup bahkan yang mati pun tentu saja akan menghilang dari dunia ini, kita tahu pasti semua yang ada dibumi pasti akan musnah, semua yang kita sebut sebagai kiamat, akhir dari pada semuanya.

Alam, alam bukan merupakan sesuatu yang hidup, bukan juga merupakan suatu yang mati, namun alam mampu memberikan kita sebuah pelajaran, alam mampu menjadi guru bagi kita, alam mampu membimbing kita kepada sebuah tujuan, karena semua sudah ada aturannya, semua sudah dikreasikan oleh sang Pencipta.

Semua yang bernyawa dan semua yang bernafas di dunia ini tentu memiliki tujuan masing - masing, mereka semua punya satu goal yang harus dicapai tanpa terkecuali, bahkan mereka yang menyerahkan hidupnya di jalanan yang kita fikir mereka tidak memiliki urusan dan bayangan akan hidup pun memiliki sebuah tujuan pencapain yang harus di raih, belum pernah aku mengetahui ada orang yang tidak memiliki tujuan hidup mampu terus bernafas di dunia ini lebih dari beberapa menit.

Jikalau dikaitkan kembali dengan proses untuk bertahan hidup, jika disempitkan kembali, tentu saja orang beranggapan bahwa "mereka" yang telah melakukan bunuh diri itu pasti tidak memiliki goal atatupun tujuan hidup. Tapi salah, mereka juga memilikinya, mereka pasti mempunyai hal tersebut. Mengapa demikian? Jauh sebelum kita terlahir di dunia ini, ketika kita masih merupakan roh, Allah telah melakukan diskusi kepada kita sebelum diberikan nyawa untuk kita, "apakah kita setuju untuk menjalankan segala perintah - Nya dan menjauhi segala larangan - Nya?? " Jika kita yakin untuk menjawab " Ya! " maka akan ditiupkan lah nyawa kepada janin di rahim ibu kita, namun apabila sebaliknya, tentu saja kita tak pernah ada didunia ini.

Artinya, semua punya tujuan, karena sesungguhnya tujuan kita diturunkan ke dunia fana' ini adalah untuk beribadah kepada Allah, kita merupakan orang - orang terpilih, kita dipilih dengan sebuah diskusi yang "gampang" itu. Begitu pula dengan alam, bukan hanya manusia yang diciptakan oleh Allah, alam beserta seluruh isinya merupakan ciptaan - Nya, semua ini merupakan kreasi dari sang pencipta. Berbahagialah kita yang dapat berguru dari alam.

Namun satu hal yang harus di ingat, alam juga mampu menegur kita seperti guru - guru lainnya jika kita tidak melaksanakan tugas, alam juga mampu memarahikita jika kewajiban kita tidak kita laksanakan, tidak pernahkah kalian berfikir bahwa semua musibah yang terjadi di dunia ini merupakan teguran dari alam? Tidak pernhkah kita berfikir bahwa Banjir, Tsunami, Gunung Meletus, Angin Tornado, Badai, dan lain sebagainya itu merupakan bagian kemarahan dari alam? Alam mulai bosan, alam mulai kesal dengan tingkah laku kita yang selalu bangga dengan dosa - dosa kita, apa yang telah kita lakukan sebenarnya terhadap alam?

Kawan, sahabat, waktu kita tidak lama lagi, tidak ada yang tau kapan hal terburuk itu akan terjadi, satu hal yang pasti, kematian itu bakal menghampiri kita, kiamat bakal terjadi, alam ini sudah tua, beribu - ribu tahun semenjak alam ini diciptakan, apapun yang kita lakukan tetap saja tidak mampu untuk menghentikan waktu, semua yang muda akan menjadi tua, semua yang ada didunia ini akan musnah, tanpa terkecuali, pasti kalian akan percaya dengan " Hari Akhir " , dan yakin lah beberapa saat lagi semua itu akan tiba.

Kalian masih mau berlomba untuk mencapai tujuan kalian semua? Masih maukah kalian untuk menyelesaikan misi alam kepada kita?  Belum Terlambat, masih ada waktu . . .

Selesai..

Kamis, 14 Februari 2013

The Power Of Spirit !!


Semangat..
Kata yang sederhana itu makna nya sangat besar, tanpa semangat, hidup ini tidak lah begitu berarti.. Dengan semangat pula hidup ini terasa begitu berwarna penuh makna .. Semangat itu sangat penting untuk menjalani hidup ini, terkadang semangat aku untuk hidup itu pernah berkurang, tapi itu bukan berarti aku memiliki niat untuk mengakhiri hidup, HELLO?! buat apa mengakhiri hidup dengan bunuh diri, lah tanpa bunuh diri juga semua orang akan meninggalkan dunia fana ini..

Semangat yang hilang itu sebenarnya timbul di akhir - akhir semester, lebih tepatnya ketika nilai ujian sudah keluar, pasalnya, aku sangat yakin dan bersungguh - sungguh dalam menjalani semester tersebut ( sudah 6 boss! ) namun akhirnya ketika hasil yang kudapat mengecewakan tentu saja semangat itu hilang, rasa - rasanya ingin melepas status ku sebagai mahasiswa, akan tetapi aku kembali teringat bahwa untuk mendapatkan status sebagai mahasiswa itu tidaklah mudah. Tidak semua orang beruntung memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu ke jenjang perguruan tinggi, banyak sekali alasan yang menghambat hal tersebut, mulai dari ekonomi, kesempatan dll. Banyak juga yang sangat berkeinginan namun tidak bisa mencapainya dan berujung stress, dengan semua hal kumiliki apa aku harus patah semangat? Mudah mengatakan, akan tetapi sangat sulit untuk di tetapkan dalam hati.

Banyak hal yang membuatku terkadang kesal dengan perkuliahan ini, salah satunya adalah ketika setiap awal semester aku harus bertemu dengan doasen PA ( Pembimbing Akademik ), yang mana tujuan dari pertemuan itu adalah untuk berkonsultasi untuk menjalani semester kedepan, namun bukannya dengan lemah lembut, beliau yang awalnya aku hormati itu dengan kelewatan tegas selalu saja memarahiku dengan hasil yang kudapatkan, memang tujuannya baik, namun aku rasa caranya sedikit salah, aku punya orang tua dan saudara yang juga aku kecewakan dengan hasil tersebut lalu ketika bertemu beliau (PA) malahan aku dimarahi, dan kesalahan yang tak kalah besar yang dilakukan adalah dia memotong SKS yang kudapat, beliau sudah melakukan hal tersebut dari dulu, begitulah penuturan beberapa senior, ahh betapa kurang beruntungnya aku mendapat "jatah" dengan beliau..

Setiap harus memikirkan untuk bertemu dengan beliau rasanya ahh, sulit digambarkan, bagaikan bertemu dengan malaikat maut, padahal aku belum pernah bertemu dengan malaikat maut, tapi agar mendramatisir saja, namun bukan berbohong, ini memang kenyataan, beliau itu mengerikan. Selalu saja aku tidak berhasil untuk mendapatkan tanda tangan beliau dan akhirnya aku harus "mengemis" ke Ketua Jurusan untuk menandatangani berkas KRS, dan ini sudah kulalui lebih dari 2 semester, karena pada semester awal aku menurut saja dengan segala yang dilakukan oleh PA ku itu, namun aku tersadar bahwa jika terus - terusan seperti ini makan aku akan selesai lebih dari target yang diharapkan dan tentu saja semakin menambha beban orang tuaku karena mereka lah yang membiayai perkuliahan ku ini.

Menyinggung sosok orang tuaku, merekalah motivasi terbesarku saat ini, merekalah yang selalu ada dibelakangku dan didalam fikiranku ketika aku merasa hilang semangat, mereka selalu saja menjadikan semangat yang sangat luar biasa, mereka hebat, aku mau membanggakan mereka, belum pernah aku mampu membanggakan mereka, membuat mereka senang merupakan bagian dari cita - cita hidupku. Dengan apapun caranya, aku akan membuat kalian bangga, aku berjanji, semoga ! Yaaahh, kalau bukan dari prestasi akademik mungkin dari bidang yang lain, mungkin juara Indonesian Idol gitu, hahaha, mimpi !!

Selesai ..

Senin, 07 Januari 2013

Unlucky Day

Cetaaarr...
Disaat semua teman - teman lagi memperebutkan posisi untuk menghadapi Ujian Akhir Semester ( karena, "Posisi duduk menentukan prestasi.." ) dan disaat aku juga terburu - buru karena terlambat bangun, dan lalu aku bergegas untuk ke kampus disaat jarak antara kampus dan aku berada hampir dekat, hal yang "cetar" itu terjadi, aku kecelakaan..

Semua berawal disaat sebuah mobil yang akan kusalip ternyata akan berbelok namun lupa untuk menghidupkan lampu sign dan akhirnya aku ditubruk dari samping, langsung tanpa basa - basi aku terjatuh, dan syukurnya tidak terlalu banyak luka, hanya beberapa bagian yang memar karena terkena bamper depan mobilnya, karena dari awal aku memamng terburu - buru, dan tidak sempat memikirkan untuk mempermasalahkan kejadian tersebut, dengan beberapa bagian motor yang mengalami kerusakan aku melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai ke ruang dan langsung mengikuti Ujian tersebut. Belum ada sakit yang terasa karena memang tidak ada luka luar, padahal rasa sakit sebelumnya akibat bermain futsal saja belum pulih benar..

Setelah selesai mengikuti ujian tersebut kami kembali harus mengikuti perkuliahan dan disaat - saat itu lah rasa sakit mulai menyerang namun tetap mampu aku menahannya dan akhirnya pulang setelah sebelumnya aku harus mengeluarkan jatah makan siang ku berupa uang untuk memperbaiki kerusakan motor.

Ahh walaupun sudah mengurut nya dengan tanganku sendiri, tetap saja lutut ini masih terasa sakitnya, ya sudah lah, begitulah ketidak beruntungan hari ini, mengenai jawaban untuk Ujiannya tidak perlu ditanya walaupun aku banyak menjawabnya tapi aku rasa tidak benar semua, baiklah, sekian dan terima kasih ..