Rabu, 20 Juni 2012

The Holiday Haven't Been

bukan kita ^-^
"Libur telah tiba, libur telah tiba, horee horee.. " ini lah sepenggal kalimat dari lagu yang saat - saat ini sering terdengar, emang ini adalah masanya untuk liburan, tapi buat mereka, bukan untuk aku. Alhamdulillah final semester genap ini udah selesai semua tapi aku mau perbaikin nilai - nilai semester sebelumnya yang lumayan HANCUR banget!! Cara satu - satunya adalah dengan ngambil SP ( Semester Pendek) ini cara yang paling efektif tanpa harus mengulang semester depan dengan junior - junior dan juga gak motong SKS, emang sih niat aku tuh udah bulat banget dan emang udah pasti ngejalaninnya, tapi yang jadi masalah ini perasaan kangen yang lebih dari BANGET sama ortu dan sodara dikampung halaman, soalnya udah hampir 6 bulanan gitu gak pulang - pulang (belum separah om Toyib sih), in my mind tuh sebelum mulai SP nya ada gitu masa liburan seminggu aja, #ehh ternyata tidak ada alias nihil.

As a result perasaan kangen itu gak bisa terbalaskan, sebenarnya bosan banget udah disini rutinitasnya kuliah - kampus - kuliah - kampus, gitu aja rotasinya, hampir gak ada waktu untuk bersantai, boro - boro mau nyantai untuk istirahat aja jarang, plan dari awal semester ini sih banyak banget tapi sepertinya akan gagal karena SP dan mau bulan Ramadhan, gagal jadi Backpacker kali ini, padahal pengen banget mau menjelajah kedaerah yang manantang gitu, misalnya Jalur Gaza.

Sebenarnya ada sih masa tenggat dari setelah final ke masa SP tapi cuma sebentar banget, kalau misalnya buat dipake pulkam sih yang ada bikin pegel badan aja deh. Dikepala bingung, bingung, dan bingung, sama kayak lagi nulis entri ini bingung yang ada mau nulis apa #hemm #abaikan.

Satu hal yang udah pasti selama beberapa minggu kedepan ini adalah aku tetap dengan kampus dan buku - buku, sementara yang lain berada disamping family mereka memanfaatkan "Family Time" yang sangat jarang dinikmati. Sejenak timbul benih - benih bimbang dalam jiwa aku, aku emang butuh banget refreshing nih sepertinya, semoga aja temen - temen mau diajak berpetualang. Saatnya nonton EURO nih..

Selesai..

Kamis, 07 Juni 2012

TKI : Jangan Abaikan Mereka

" Apakah karena warganya terlalu banyak jadi ada yang diabaikan?? So there's not that we expect.. "
Berbicara masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia, tentu saja tak pernah lepas pemikiran kita dari pendapatan dan sumber dari pendapatan  warga negara Indonesia itu sendiri. Indonesia merupakan negara yang luas juga pertumbuhan penduduk di Indonesia berbanding lurus dan sangat lurus dengan luasnya Indonesia, maksudnya adalah walaupun dengan negara kita yang luas ini namun warganya terus saja tumbuh dan tumbuh tanpa bisa dikendalikan dan akhirnya Indonesia ini seolah menjadi 'sempit' dengan warga kita sendiri.

Dengan keadaan yang seperti ini tentu saja untuk lapangan pekerjaannya kita tentu akan mengalami masalah, artinya Indonesia tidak mampu untuk mengimbangi jumlah penduduknya dalam soal lapangan pekerjaan, terlebih lagi kemampuan dan pendidikan mereka yang rata - rata dibawah standard. Menurut saya alasan itu lah yang mendorong timbulnya warga negara Indonesia yang terbang keluar negri untuk mencari pendapatan di negeri orang yang lebih kta kenal dengan sebutan TKI. Dan menjadi "Gejala  keberangkatan TKI ke Luar Negeri"..

TKI merupakan singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia, 'gelar' tersebut didapat oleh warga negara Indonesia yang mencari nafkah di negeri orang dengan tujuan untuk mencari keuntungan dirinya sendiri dan juga negaranya Indonesia,  yang kita tau bahwa TKI mendapatkan julukan sebagai Pahlawan Devisa Negara, selain WNI yang digaji disana negara juga mendapatkan keuntungan dari negara luar tersebut sebagai hubungan yang dikatakan mutualisme.
Namun yang terjadi sekarang ini tentu saja diluar dari angan - angan para TKI tersebut, seperti yang kita tau penyiksaan para TKI di negeri orang sana seakan sudah menjadi hal yang wajar dan layak, karena hampir semua dari mereka pernah disiksa dan diperlakukan dengan tidak sewajarnya bahkan sampai ada yang kembali ke Indonesia hanya berupa nama, sangat tragis jika kita fikirkan.

Dengan tujuan yang sangat mulia untuk membantu keluarganya di tempat asalnya, namun apa yang didapat sangat berbeda, namun seolah - olah negara mengabaikan keberadaan para 'Pahlawan' tersebut dengan membiarkan mereka disana tanpa perlindungan, kita hanya tau keadaan mereka setelah disiksa dinegeri tempat mereka mencari nafkah tersebut.
Namun dibalik kekejaman yang sering kita bayangkan yang akan diterima oleh para TKI tentu saja masih ada kebaikan dari mereka yang menggunakan jasa dari TKI kita, semua itu tergantung dari orang itu sendiri, namun juga tetap yang perlu kita ingat adalah Manusia harus diperlakukan seperti Manusia mereke bukan binatang yang bisa diperlakukan semena-mena.

Dan juga setelah mengetahui apa yang dialami oleh para TKI tersebut, ada hal yang sangat membuat saya berang, yaitu tidak adanya toleransi sebagi umat beragama antar majikan dan TKI. Berhubung saya muslim maka saya akan mengkhususkan soal TKI muslim, karena saya tidak begitu paham apa yang terjadi pada mereka yang non-muslim. Saya pernah mendengar bahwa TKI muslim tidak diberi kebebasan untuk melakuakn ibadah mereka semestinya dan yang saya tau itu terjadi di Hongkong, Singapura dan Taiwan, jadi para TKI tidak pernah diizinkan untuk melakukan ibadah, bahkan mereka tidak diizinkan untuk membawa mukena (wanita) dan juga jika ada yang ketahuan melakukan ibadah, tanpa segan mereka langsung disiksa, juga untuk masalah konsumsi para TKI, para majikan yang non-muslim tidak menyediakan makanan halal kepada para 'Pahlawan' itu, karena TKI sering hanya memakan makanan sisa dari para majikan.

Dengan segitu 'kehancuran' dan 'kebiadaban' yang diterima oleh para TKI mereka tetap saja tidak mau kembali ke Indonesia sebelum mereka merasa bahwa mereka sudah mendapatkan yang 'cukup', kenapa? Karena biarpun mereka kembali ke Indonesia, namun mereke hanya akan menjadi orang yang stress saja tanpa tau harus melakukan apa di negaranya sendiri, karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki kemampuan apa-apa dan juga pendidikan mereka yang sangat minim. Namun walaupun begitu dengan semua yang terjadi kepada TKI, akankah para pemerintah mampu untuk membuat warganya tidak perlu lagi 'mengadu' nasib ke negri orang? Adakah solusi dari pemerintah agar tidak ada lagi TKI yang tersiksa? Begitu banyak pertanyaan yang kita ajukan untuk kemajuan negara ini.
Apabila memang TKI harus mengadu nasib ke negeri orang, hanya satu hal yang menjadi keinginan kita semua "Jangan Abaikan Mereka" mari rangkul mereke menuju kesejahteraan bagi Indonesia ..
(Buruh Migran)

Selesai..

Selasa, 05 Juni 2012

Aku Cinta Gratisan

Hari ini aku sedang "good mood" apa sebab?? Haha aku baru dapat buku gratis dari @bandarbuku bekerja sama dengan @iloveaceh #mentalgratisan..



Beberapa hari ("Beberapa hari??" iya aku lagi sibuk banget untuk ngeblog) yang lalu aku setelah pulang dari kampus mencoba istirahat sambil browsing-browsing sejenak, lalu buka twitter dan @iloveaceh ternyata mengadakan kuis dan hadiahnya adalah berupa buku dari @bandarbuku yang tengah mengadakan Pameran di Lamnyong dari tanggal 26 Mei - 10 Juni, jadi aku iseng-iseng aja deh ngejawab pertanyaan " Sebutkan akun twitter dan tanggal berapa #BandarBuku didirikan di Banda Aceh ??"

Dan jawabanku :

Horee ^_^


Sebenarnya pertanyaan dari @iloveaceh itu gampang banget, karena sebelumnya sudah ada "kultwit" tentang pameran @bandarbuku yang sedang berlangsung, jadi aku itu menang karena memang jawaban aku itu dinilai paling cepat dan tepat.. Yupp!!


Itu dia penampakan dari hadiahnya..
Meskipun udah beberapa hari ditangan tetap aja bukunya belum sempat di baca, tugas kuliah masih aku utamain..
Yang pasti buku ini tentang sejarah Aceh yangmengungkap kisah kepahlawanan di Aceh.Dari judulnya, mudah ditebak, bahwa buku setebal 204 halaman itu berisi sejarah Aceh sejak Iskandar Muda, sultan legendaris yang berhasil membawa Kerajaan Aceh berkibar-kibar di dunia internasional. Pada masa kesultanan Iskandar lah, Tanah Melayu ditaklukkan pada 1613. Putri Kamaliah, Raja Husein, Raja Raden, pujangga Melayu Tun Sri Lanang “diangkut” ke Aceh bersama 23 ribu rakyat Johor dan Pahang.


Selanjutnya buku ini merunut kembali sejarah Aceh, meski disinggung secara selintas, namun cukup memberi informasi penting. Antara lain persinggungan kerajaan Aceh dengan kerajaan-kerajaan luar yang sudah terjalin sejak masa Kerajaan Peureulak dan Samudra Pasai, dan puncaknya adalah masa Kerajaan Aceh Darussalam. Untuk selanjutnya sih silahkan baca sendiri aja deh..

Selesai..

Sabtu, 02 Juni 2012

Sunset Hunter (Alue Naga)..

"Seperti kasih seorang ibu terhadap anaknya yang sepanjang masa tugas kuliah juga seolah tanpa henti-henti"..

Sore ini ditengah kepenatan tugas kuliah dan laporan-laporan aku bersama teman-teman setelah lelah bermain bola dan menontonnya akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi pantai Alue Naga, dengan niatan ingin melepas penat, rileks, dan menikmati sunset yang menurutku tempat ini sangat indah untuk dinikmati saat sunset menjelang.. Memang disini tidak menyediakan berbagai fasilitas yang biasa kita jumpai di pantai - pantai lain di Aceh, dan bahkan tergolong tidak terurus, namun itulah yang sebenarnya dicari oleh orang - orang seperti aku, yang ingin mencari ketenangan untuk sekedar menghilangkan penat tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikit pun.. Dan juga tempat ini menjadi pilihan karena hanya berjarak beberapa KM saja dari kampus Universitas Syiah Kuala..

Beginilah beberapa foto pemandangan saat-saat kami menikmati suasana santai diluar aktifitas kuliah-kuliah-dan kuliah..


Belum sampai
Masih dijalan
Beberapa foto yang aku take saat masih diperjalanan, ada semacam tambak - tambak warga yang menggiring kita menuju pantai Alue Naga tersebut..

First step




Belum terbenam
Matahari nya masih sangat indah, semangat masih menggebu - gebu (lebay) untuk bisa nikmatin suasana yang jarang bisa di nikmatin..

Mau liat yang lebih oke lagi???